TEMPO.CO, Jakarta - Masa menyusui bagi para ibu yang ideal umumnya adalah 6 bulan dan disebut sebagai masa ASI eksklusif. Tapi, ada juga ibu yang mengalami kesulitan menyusui karena beberapa faktor. Salah satunya adalah kebiasaan merokok.
Sebuah penelitian menyebutkan ibu menyusui yang terpapar asap rokok dapat berhenti menyusui lebih cepat dibandingkan dengan mereka yang tidak terpapar asap rokok. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Breastfeeding Medicine itu menemukan bahwa paparan terhadap perokok rumah tangga memiliki efek negatif yang substansial terhadap praktik menyusui.
Baca juga:
Selain Nutrisi, Menyusui Berdampak Positif untuk Psikologis Bayi
Posisi Menyusui dan Pelekatan yang Benar, Mencegah Payudara Lecet
Hal yang Harus Diperhatikan Ibu Menyusui Sambil Berpuasa
Jangan Menyusui sambil Main Ponsel, Ini Kata Dokter
"Penelitian kami menunjukkan bahwa hanya bila ibu berada di lingkungan perokok atau dirinya sendiri perokok mengurangi waktu menyusui pada bayinya," kata penulis utama Marie Tarrant, profesor di University of British Columbia's Kampus Okanagan di Kanada.
"Bahkan, semakin banyak perokok di rumah, semakin pendek durasi menyusui," tambah Tarrant.
Untuk penelitian ini, tim peneliti melibatkan lebih dari 1.200 wanita dari empat rumah sakit besar di Hong Kong. Para peneliti menemukan bahwa lebih dari sepertiga peserta memiliki pasangan atau anggota rumah tangga lain yang merokok.
Bila ayah merokok, ibu jauh lebih kecil kemungkinannya untuk memilih menyusui bila dibandingkan dengan pasangan yang tidak merokok. Namun, penelitian itu tidak menjelaskan hubungan antara paparan asap rokok dengan durasi lamanya menyusui ibu pada bayinya.